Halo semua, dalam artikel ini kita akan membahas tentang pengertian idgham bighunnah. Idgham bighunnah merupakan salah satu ilmu tajwid yang penting untuk dipahami oleh setiap muslim yang ingin membaca Al-Quran dengan benar. Berikut adalah 20 judul yang akan dibahas dalam artikel ini.
1. Pengertian Idgham Bighunnah secara Umum
Idgham bighunnah adalah salah satu hukum tajwid yang memiliki arti menggabungkan dua huruf yang masing-masing dilafalkan dengan bunyi n atau nun mati menjadi satu suara yang panjang. Hukum ini terdapat pada beberapa huruf yang apabila bertemu dengan huruf nun atau meem yang mati, maka harus dilafalkan dengan satu suara panjang.
Contohnya adalah pada kata ‘sunnah’ yang mengandung dua huruf nun mati bertemu dengan huruf sin. Sehingga dalam pengucapannya menjadi satu suara yang panjang atau disebut Idgham Bighunnah.
Berdasarkan pengertian di atas, idgham bighunnah dapat disimpulkan sebagai hukum tajwid yang mengharuskan kita menyatukan dua huruf nun atau meem mati dengan huruf yang mengikuti menjadi satu suara panjang.
2. Tujuan Idgham Bighunnah
Tujuan utama dari idgham bighunnah adalah untuk memudahkan pemahaman dan pengucapan Al-Quran. Dengan menggunakan idgham bighunnah, maka pembacaan Al-Quran akan lebih lancar dan mudah dipahami. Selain itu, tujuan dari idgham bighunnah adalah untuk memperindah bacaan Al-Quran.
3. Huruf yang Termasuk dalam Idgham Bighunnah
Ada enam huruf yang termasuk dalam idgham bighunnah, yaitu:
Huruf | Bunyi |
---|---|
نْ | Nun Mati |
مْ | Meem Mati |
يْ | Ya Mati |
وْ | Wau Mati |
رْ | Ra Mati |
لْ | Lam Mati |
4. Syarat-syarat Idgham Bighunnah
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam melakukan idgham bighunnah, yaitu:
a. Huruf yang Bertemu Harus Berbeda
Syarat pertama adalah huruf yang bertemu harus berbeda. Artinya, huruf yang pertama harus berbeda dengan huruf yang mengikuti. Contohnya adalah pada kata ‘nasyatain’ yang mengandung dua huruf nun mati dan harakat fathah, sehingga idgham bighunnah tidak berlaku.
b. Harus Sama Bunyinya
Syarat kedua adalah huruf yang bertemu harus memiliki bunyi yang sama. Misalnya, pada kata ‘inna’ dan ‘minna’ yang mengandung huruf nun mati, maka idgham bighunnah dapat dilakukan karena huruf yang bertemu memiliki bunyi yang sama.
c. Tidak Ada Tasydid
Syarat ketiga adalah tidak ada tasydid pada huruf yang bertemu. Jika terdapat tasydid pada huruf yang bertemu, maka idgham bighunnah tidak diperbolehkan. Contohnya pada kata ‘mujaddid’ yang mengandung dua huruf dal dengan tasydid pada huruf pertama, sehingga tidak bisa dilakukan idgham bighunnah.
d. Tidak Ada Waqaf
Syarat terakhir adalah tidak ada waqaf pada ayat yang mengandung idgham bighunnah. Artinya, jika terdapat tanda waqaf pada ayat tersebut, maka idgham bighunnah tidak bisa dilakukan.
5. Macam-macam Idgham Bighunnah
Ada dua macam idgham bighunnah, yaitu idgham bighunnah mutamatsilain dan idgham bighunnah mukhaffafain. Berikut adalah penjelasan mengenai kedua macam idgham bighunnah tersebut.
a. Idgham Bighunnah Mutamatsilain
Idgham bighunnah mutamatsilain adalah idgham bighunnah yang terjadi pada dua huruf yang berturut-turut dalam satu kata. Contohnya adalah pada kata ‘sunnah’ dan ‘dannaha’ yang mengandung dua huruf nun mati berturut-turut. Dalam hal ini, kedua huruf nun mati tersebut harus dilafalkan menjadi satu suara panjang.
b. Idgham Bighunnah Mukhaffafain
Idgham bighunnah mukhaffafain adalah idgham bighunnah yang terjadi pada dua huruf yang tidak berturut-turut dalam satu kata. Contohnya adalah pada kata ‘nama-nama’ dan ‘mama-mama’ yang mengandung dua huruf nun mati tidak berturut-turut. Dalam hal ini, huruf yang memisahkan kedua huruf nun mati tersebut harus dilafalkan ringan dan disebut dengan mad wajib muttasil.
6. Cara Melakukan Idgham Bighunnah
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melakukan idgham bighunnah, yaitu:
a. Suara yang Dihasilkan
Suara yang dihasilkan pada idgham bighunnah adalah suara yang panjang dan ditekan di tenggorokan. Suara ini disebut dengan idgham bighunnah.
b. Tempat Mulai dan Berakhirnya Lafazh
Tempat mulai dan berakhirnya lafazh dalam idgham bighunnah adalah pada huruf yang diikuti huruf yang mengandung bunyi nun atau meem mati. Dalam tahap pelafalan, kedua huruf tersebut harus dilafalkan sebagai satu suara panjang.
7. Kesalahan dalam Melakukan Idgham Bighunnah
Terdapat beberapa kesalahan dalam melakukan idgham bighunnah, yaitu:
a. Idgham Bighunnah Tidak Diperbolehkan
Idgham bighunnah tidak diperbolehkan dalam beberapa hal, seperti pada tasydid, waqaf, dan huruf yang sama bunyinya pada huruf yang bertemu.
b. Tidak Sama Panjangnya
Terdapat kesalahan jika huruf nun atau meem mati lebih panjang dari huruf yang mengikuti, maka idgham bighunnah tidak dapat dilakukan. Contohnya pada kata ‘nafa’ dan ‘mimpi’, idgham bighunnah tidak diperbolehkan.
8. Pentingnya Memahami Idgham Bighunnah
Memahami idgham bighunnah sangat penting dalam membaca Al-Quran agar bacaan Anda lebih benar dan lancar. Dalam membaca Al-Quran, pastikan Anda memahami dengan baik setiap hukum tajwid termasuk idgham bighunnah.
9. FAQ tentang Idgham Bighunnah
1. Apa itu Idgham Bighunnah?
Idgham bighunnah adalah salah satu hukum tajwid yang mengharuskan dua huruf yang masing-masing dilafalkan dengan bunyi n atau nun mati menjadi satu suara yang panjang.
2. Apa tujuan dari Idgham Bighunnah?
Tujuan utama dari idgham bighunnah adalah untuk memudahkan pemahaman dan pengucapan Al-Quran. Dengan menggunakan idgham bighunnah, maka pembacaan Al-Quran akan lebih lancar dan mudah dipahami.
3. Apakah semua huruf bisa dilakukan Idgham Bighunnah?
Tidak semua huruf bisa dilakukan idgham bighunnah. Hanya ada enam huruf yang termasuk dalam idgham bighunnah, yaitu nun mati, meem mati, ya mati, wau mati, ra mati dan lam mati.
4. Apa syarat-syarat Idgham Bighunnah?
Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam melakukan idgham bighunnah, yaitu huruf yang bertemu harus berbeda, harus sama bunyinya, tidak ada tasydid pada huruf yang bertemu, dan tidak ada waqaf pada ayat yang mengandung idgham bighunnah.
5. Apa macam-macam Idgham Bighunnah?
Ada dua macam idgham bighunnah, yaitu idgham bighunnah mutamatsilain dan idgham bighunnah mukhaffafain.
6. Apa kesalahan yang sering terjadi dalam melakukan Idgham Bighunnah?
Terdapat beberapa kesalahan dalam melakukan idgham bighunnah, seperti tidak diperbolehkannya idgham bighunnah dalam beberapa hal seperti tasydid, waqaf, dan huruf yang sama bunyinya pada huruf yang bertemu. Selain itu, kesalahan lainnya adalah jika huruf nun atau meem mati lebih panjang dari huruf yang mengikuti, maka idgham bighunnah tidak dapat dilakukan.
7. Apa yang harus dilakukan jika terjadi kesalahan dalam Idgham Bighunnah?
Jika terjadi kesalahan dalam melakukan idgham bighunnah, maka sebaiknya Anda memperbaikinya. Hal ini dilakukan agar bacaan Al-Quran Anda lebih benar dan sesuai dengan aturan tajwid.
10. Kesimpulan
Dalam membaca Al-Quran, idgham bighunnah adalah salah satu hukum tajwid yang penting untuk dipahami. Idgham bighunnah akan memudahkan pembacaan Al-Quran dan membuatnya lebih lancar. Oleh karena itu, pastikan Anda memahami dengan baik setiap hukum tajwid termasuk idgham bighunnah.