Apa Itu Public Speaking?
Sebelum membahas tujuan public speaking, manfaat public speaking, dan metode public speaking, Anda harus memahami pengertiannya terlebih dahulu.
Banyak yang mengenal public speaking adalah seni berpidato. Dalam kegiatan ini, pembicara akan berkomunikasi dengan banyak audiens secara lisan. Anda juga dapat memahami public speaking sebagai skill yang biasa orang-orang gunakan untuk membangun hubungan dengan audiens saat berbicara di depan khalayak ramai.
Apa Itu Public Speaking
Jadi, public speaking dapat Anda lakukan di hadapan orang-orang yang sudah Anda kenal atau yang belum Anda kenal sama sekali. Anda mungkin tak jarang melihat seseorang dapat berpidato dengan lancar di hadapan ribuan audiens. Bagaimana mereka dapat melakukannya?
Orang yang mampu menghadapi ratusan, bahkan ribuan orang sekaligus seperti itu memanfaatkan kemampuannya dalam seni berpidato dan menerapkan beberapa tips public speaking. Mereka akan berusaha tampil percaya diri agar informasi yang mereka beri dapat tersampaikan dengan jelas oleh orang-orang yang menjadi audiensnya.
Bayangkan Anda berada di sebuah seminar, lalu pembicara menyampaikan materi seminar tersebut secara terbata-bata dengan suara yang pelan. Anda pasti tidak akan senang menyimak si pembicara itu hingga selesai, bukan? Karena itulah kemampuan ini sangat penting untuk Anda kuasai. Kemampuan berbicara yang baik tentunya akan membuat Anda tampak lebih profesional dan kredibel.
Namun, sebagian orang memiliki ketakutan besar saat mereka harus tampil menghadapi banyak audiens. Padahal, rasa takut ini dapat Anda atasi jika Anda mempelajari teknik-teknik dalam seni berpidato ini. Skill public speaking adalah salah satu senjata yang harus Anda persiapkan sebelum berkecimpung di dunia profesional.
Tujuan Public Speaking
Ada beberapa tujuan public speaking sesuai kebutuhan masing-masing pembicara. Mulai dari menyampaikan informasi, memotivasi, menjual produk, dan lain-lain. Berikut penjelasannya.
1. Menyampaikan Informasi
Tujuan public speaking yang utama adalah untuk menyampaikan informasi. Informasi ini biasanya berupa ide, gagasan, program, proyek, hasil penelitian, kebijakan, hingga instruksi.
Menyampaikan informasi adalah tujuan paling umum bagi seseorang untuk berbicara di depan khalayak ramai. Anda mungkin juga sewaktu-waktu menemui situasi serupa dan harus menerapkan seni berpidato ini, misalnya saat harus melakukan presentasi.
2. Memotivasi
Selanjutnya, tujuan public speaking adalah untuk memotivasi orang lain. Inilah kekuatan dari seni berbicara, yakni dapat mendorong seseorang ke arah yang lebih baik dan positif. Biasanya, yang melakukan hal ini adalah seorang motivator atau seorang pemimpin kepada pegawainya.
Untuk memotivasi seseorang, tentunya Anda harus menjadi pembicara yang baik terlebih dahulu. Mereka akan menyuarakan pemikirannya dengan semangat menggebu-gebu, sehingga para audiens yang mendengarkan juga ikut bersemangat dalam melakukan berbagai hal dan menjalani kehidupan.
3. Mempengaruhi Orang Lain
Dengan kemampuan yang baik, Anda dapat mempengaruhi cara orang berpikir dan bertindak dengan menggunakan seni berpidato ini. Contohnya, bagaimana seorang salesman dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli produk yang ia jual.
Selain itu, seni berbicara ini juga berguna mengubah suasana dan keadaan. Anda bisa menenangkan kepanikan atau menghidupkan suasana menjadi lebih ceria jika menguasai kemampuan ini dengan mahir.
Manfaat Public Speaking
Sebelumnya, Anda telah memahami apa saja tujuan public speaking. Lalu, bagaimana dengan manfaat public speaking?
Secara umum, kemampuan ini sangat penting untuk Anda kuasai di masa kini demi karier dan pendidikan yang lebih cemerlang. Alasannya, tentu saja karena menjadi pembicara publik yang baik memiliki banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan. Penasaran apa saja manfaat public speaking? Berikut penjelasannya.
1. Meningkatkan Kepercayaan Diri
Terbiasa berbicara di depan orang banyak tentunya dapat membuat Anda jadi lebih percaya diri. Kepercayaan diri yang meningkat tentunya akan sangat berguna bagi perkembangan Anda kedepannya.
Baik dalam karier, pendidikan, maupun kehidupan sosial secara umum. Memiliki kepercayaan diri yang tinggi membuat Anda tampak lebih profesional dan dapat dipercaya di mata orang lain.
2. Pengalaman Menyampaikan Ide atau Pendapat dengan Lancar
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, seni berpidato adalah salah satu cara yang dapat Anda lakukan untuk menyampaikan pendapat.
Namun, sebagian orang kadang ragu-ragu dalam menyampaikan ide mereka. Dengan manfaat public speaking, Anda dapat mengatasi masalah tersebut dengan mudah. Jika sudah mampu menyampaikan ide dan pendapat dengan baik, orang lain tentunya akan menganggap Anda sebagai seseorang yang berkompeten di bidangnya.
3. Menambah Pengetahuan
Manfaat public speaking yang lain adalah menambah pengetahuan. Ini berlaku bagi Anda, maupun audiens yang mendengarkan Anda berbicara.
Sebelum berbicara di depan umum, Anda tentu akan mempersiapkan diri dengan mempelajari dan mempersiapkan materi, bukan? Hal ini tentunya akan menambah pengetahuan Anda. Pengetahuan tersebut, kemudian dapat Anda sampaikan kepada audiens saat Anda berbicara di hadapan mereka.
4. Menumbuhkan Skill Leadership
Seorang pemimpin akan menghadapi banyak situasi di mana ia harus berbicara di hadapan bawahannya. Baik itu saat presentasi atau bahkan memimpin rapat. Dalam hal ini, seni berbicara di depan umum memiliki peranan penting untuk membantu pemimpin mengontrol diri dan menyampaikan informasi dengan jelas kepada bawahannya.
Kemampuan berbicara yang baik juga mampu mempengaruhi dan memotivasi seseorang. Selain itu, Anda juga dapat mengayomi orang-orang yang Anda pimpin. Hal ini tentunya perlahan-lahan mampu menumbuhkan sifat kepemimpinan dalam diri Anda.
Metode Public Speaking
Seperti yang sudah dipaparkan sebelumnya, public speaking adalah seni berpidato atau berbicara di depan banyak orang yang dapat Anda gunakan untuk mencuri perhatian audiens dan mendekatkan diri pada mereka.
Secara umum, seni berbicara ini memiliki empat metode yang bisa Anda terapkan sebagai pembicara. Semua metode ini memiliki kelebihannya masing-masing dan dapat Anda manfaatkan sesuai kebutuhan, serta gaya berbicara yang ingin Anda gunakan. Apa saja metode tersebut, simak penjelasan berikut.
1. Metode Impromptu
Metode public speaking yang pertama yaitu impromptu style. Impromptu berarti sebuah metode di mana pembicara tidak membawa naskah dan tidak melakukan banyak persiapan sebelum tampil.
Metode impromptu terkenal dengan spontanitasnya. Karena itu, pidato yang menggunakan metode ini biasanya cukup pendek dan terkesan bebas, tidak kaku sama sekali. Spontanitas dalam metode ini juga yang membuat pembicara lebih mudah melibatkan audiens.
2. Metode Manuscript atau Naskah
Metode public speaking selanjutnya adalah metode manuscript atau menggunakan naskah. Berbeda dengan impromptu, dalam manuscript seorang pembicara dapat mempersiapkan semua materinya dengan matang.
Metode manuscript ini biasanya banyak digunakan oleh para pejabat atau profesional dalam acara formal. Tak jarang kita melihat mereka memberikan pidato berisi kata-kata sambutan, bukan? Materi yang formal seperti itu biasanya telah dibuatkan naskah sebelumnya.
Metode ini sangat efektif untuk Anda gunakan jika ingin menghindari kesalahan yang terjadi saat berbicara. Dalam mempersiapkan manuscript, tentunya Anda dapat membaca dan mengeditnya berulang-ulang, sehingga mengetahui mana kata yang akan menjadi perhatian masyarakat atau menjadi kutipan bagi awak media massa.
3. Metode Memorized atau Hafalan
Selain itu, metode public speaking selanjutnya adalah dengan menggunakan hafalan (memorized). Menggunakan hafalan ini sangat cocok untuk Anda yang memiliki daya ingat tinggi.
Dalam metode yang satu ini, anda harus menghafalkan naskah yang telah dipersiapkan sebelumnya sehingga ketika tampil bisa tampak lebih spontan karena tak membawa naskah sama sekali.
Sebagai pembicara dengan metode memorized, Anda harus bisa menguasai semua ide, gagasan, serta bahasa yang tertulis dalam naskah tersebut. Karena itu, metode ini biasanya digunakan oleh pembicara yang akan membawakan materi yang sederhana dan menarik, sehingga lebih mudah pula dihafalkan naskahnya sebelum tampil.
Sumber Referensi :